Kiai Anas Ingatkan Pentingnya Akhlak

Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah SWT dengan misi utama menyempurnakan akhlak. Ini berarti pada dasarnya  akhlak sudah ada di zaman jahiliyah tetapi belum dianggap sempurna sehingga perlu proses penyempurnaan.

Demikian disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Modern Al-Muttaqien Kota Balikpapan Kalimantan Timur KH Mohammad Anas Muchtar dalam acara haflah akhirussanah pesantren tersebut, Sabtu (6/5).

Di hadapan santri dan wali santri, Guru Anas, sapaan sebagian masyarakat kepadanya, mengingatkan peran penting orang tua untuk turut andil dalam menyempurnakan akhlak putra-putrinya. Seperti itu pula seorang pangajar, tidak hanya sekedar mengajarkan keilmuan tetapi bagaimana memberikan contoh akhlak yang baik dan meluruskan akhlak anak didiknya.

“Santri pada dasarnya sudah pintar, hanya satu yang perlu terus dibenahi, akhlak sebagian santri yang mari kurang. Mari kita sempurnakan bersama-sama”, ajak Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Balikpapan tersebut.

Salah satu contoh akhlak, sebagaimana disebutkan dalam sebuah kitab etika menuntut ilmu, kata Kiai Anas, santri tidak diperkenankan untuk duduk di kursi yang digunakan ustadz atau gurunya. Tetapi yang hal yang demikian, di era saat ini sudah mulai pudar. Padahal bisa jadi ilmu yang tidak bermanfaat disebabkan kurangnya akhlak kepada gurunya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Anas, juga bercerita tentang kisah Alqamah yang durhaka kepada ibunya hingga membuatnya sulit sakaratul maut. Namun, berkat kebijaksaan Rasulullah, ibu Alqamah akhirnya memberikan maaf kepada anaknya tersebut.

“Kisah ini juga mengandung mengandung sebuah pelajaran tentang pentingnya akhlak kepada kedua orang tua,” tutur Kiai Anas.

Pesantren Modern Al-Muttaqien merupakan salah satu pondok di Balikpapan yang memiliki jenjang pendidikan formal mulai dari Raudlatul Athfal (RA) Al-Muttaqien, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Muttaqien, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Muttaqien dan SMK Nahdlatul Ulama. Selain itu, juga memiliki jenjang pendidikan non-formal seperti Madrasah Diniyyah al-Ula, Madrasah Diniyah al-Wustho, dan Madrasah Diniyyah Al-Ulya. (abdur rahim/mukafi niam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*