Ziarah ke makam Syaichona Cholil Bangkalan, Madura

Dari Kampung Inggris, Ziarah Wali hingga ke Syaichona Cholil

Memanfaatkan liburan semester ganjil, di awal Desember 2016, santri Al-Muttaqien dari jenjang SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan mengadakan Study Tour ke kampung Inggris di Pare Kediri. Di Pare, mereka mendalami bahasa Inggris di sebuah lembaga kursus bahasa Inggris bernama Mahesa Institute.

Mahesa Intitute, Pare Kediri

Pertama kali sampai di Pare, mereka langsung masuk ke camp yang sudah disediakan oleh pihak Mahesa Institute. Camp putra dan camp putri berada di lokasi yang berbeda.

Kesempatan berada di Pare, dimanfaatkan untuk berkunjung ke beberapa tempat saat libur hari Minggu, diantaranya sowan ke Pondok Kencong atau Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong, dimana pengasuh Pesantren Al-Muttaqien dulunya pernah mondok di Pondok Kencong tersebut.

Pondok Kencong

Kesempatan itu, juga dimanfaatkan untuk menikmati tempat wisata yang ada di Kediri, salah satunya Monumen Simpang Lima Gumul, bangunan yang menjadi ikon Kabupaten Kediri yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Perancis.

Setelah menikmati proses pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan di Pare, mereka melakukan ziarah ke beberapa makam wali / sunan di Jawa Timur, seperti Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Bonang hingga ke Tebuireng (Hadlratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari, Gus Dur dan sebagainya). Setelah itu, mereka menikmati Wisata Bahari Lamongan (WBL).

Terakhir menyeberang melewati jembatan Suramadu menuju ke Bangkalan Madura untuk ziarah ke makam Syaichona Cholil di Martajazah.

Tebuireng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*